TPA Kebon Kongok Ditutup, Pemkot Mataram Aktifkan Lagi TPS Sandubaya

Pemkot Mataram telah mengambil langkah penting dengan menutup Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok, dan menggantinya dengan pengaktifan kembali Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Sandubaya. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mengelola sampah dengan lebih baik dan mengurangi dampak lingkungan dari pengelolaan sampah yang kurang terorganisir. Artikel ini akan mengulas lebih dalam mengenai keputusan Pemkot Mataram, tujuan pengaktifan TPS Sandubaya, dan dampaknya bagi masyarakat.

Penutupan TPA Kebon Kongok

TPA Kebon Kongok yang selama ini menjadi tempat pembuangan sampah utama di Kota Mataram akhirnya ditutup oleh Pemkot Mataram. Penutupan ini dilakukan setelah beberapa pertimbangan, termasuk kapasitas yang sudah penuh dan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar. Sebelumnya, TPA Kebon Kongok sudah beroperasi cukup lama, namun masalah pengelolaan yang tidak optimal telah menyebabkan banyak masalah seperti pencemaran lingkungan dan masalah kesehatan masyarakat di sekitarnya.

Alasan Penutupan TPA Kebon Kongok

Penutupan TPA Kebon Kongok dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor penting. Salah satunya adalah kapasitas lahan yang sudah tidak mencukupi lagi untuk menampung sampah dari seluruh wilayah Kota Mataram. Selain itu, adanya dampak negatif terhadap kualitas udara dan air di sekitar TPA juga menjadi alasan penting di balik keputusan ini. Sebagai solusi, Pemkot Mataram memutuskan untuk memfokuskan pengelolaan sampah melalui TPS di berbagai titik, salah satunya adalah TPS Sandubaya.

Pengaktifan Kembali TPS Sandubaya

Setelah penutupan TPA Kebon Kongok, Pemkot Mataram aktifkan kembali TPS Sandubaya untuk mengelola sampah kota. Sandubaya yang sebelumnya menjadi salah satu titik pengumpulan sampah, kini diperbaharui dengan sistem yang lebih modern dan efisien. Pengelolaan sampah di TPS Sandubaya diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju solusi jangka panjang dalam pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.

Sistem Pengelolaan Sampah di TPS Sandubaya

TPS Sandubaya akan dikelola dengan sistem yang lebih terstruktur. Salah satunya adalah pemilahan sampah yang lebih baik sejak dari sumbernya. Sampah organik dan anorganik akan dipisahkan sehingga mempermudah proses daur ulang dan pengolahan lebih lanjut. Selain itu, Pemkot Mataram juga mendorong warga untuk lebih aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan ikut berpartisipasi dalam program pengelolaan sampah.

Fasilitas dan Infrastruktur di TPS Sandubaya

Pemkot Mataram juga melakukan perbaikan infrastruktur di TPS Sandubaya. Peningkatan fasilitas ini bertujuan agar TPS dapat menangani volume sampah yang lebih besar dengan lebih efisien. Dengan sistem pengelolaan yang baik, TPS Sandubaya diharapkan dapat mengurangi potensi penumpukan sampah yang dapat berdampak buruk bagi lingkungan.

Dampak Positif untuk Masyarakat

Keputusan untuk menutup TPA Kebon Kongok dan mengaktifkan kembali TPS Sandubaya diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kota Mataram. Beberapa dampak positif yang diharapkan antara lain:

Peningkatan Kebersihan Lingkungan

Dengan adanya sistem pemilahan sampah yang lebih terorganisir di TPS Sandubaya, kebersihan lingkungan di Kota Mataram akan lebih terjaga. Masyarakat juga diharapkan akan lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya.

Pengurangan Dampak Pencemaran

Salah satu keuntungan dari pengelolaan sampah yang lebih baik adalah pengurangan dampak pencemaran lingkungan. Sampah yang terkelola dengan baik tidak akan mencemari tanah, udara, atau air. Hal ini tentunya dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan kesehatan lingkungan sekitar.

Penyediaan Lapangan Pekerjaan Baru

Peningkatan pengelolaan sampah juga membuka peluang untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Adanya fasilitas pengelolaan sampah yang lebih efisien di TPS Sandubaya akan menciptakan peluang kerja dalam berbagai sektor, mulai dari pemilahan sampah, daur ulang, hingga pengangkutan sampah.

Tantangan Pengelolaan Sampah di Kota Mataram

Meskipun langkah ini menunjukkan kemajuan dalam pengelolaan sampah, masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi oleh Pemkot Mataram. Salah satunya adalah kesadaran masyarakat dalam memilah sampah sejak dari sumbernya. Tanpa partisipasi aktif dari warga, program ini akan sulit mencapai tujuannya.

Edukasi dan Sosialisasi kepada Masyarakat

Untuk mengatasi tantangan ini, Pemkot Mataram perlu melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya memilah sampah. Program-program yang melibatkan masyarakat, seperti lomba kebersihan atau kampanye pengelolaan sampah, dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Dukungan dari Sektor Swasta

Selain dukungan dari pemerintah, sektor swasta juga dapat berperan dalam pengelolaan sampah. Misalnya, perusahaan dapat berkontribusi dalam penyediaan fasilitas daur ulang atau program-program yang mendukung pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta dapat mempercepat upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Langkah Positif Menuju Pengelolaan Sampah yang Lebih Baik

Keputusan Pemkot Mataram untuk menutup TPA Kebon Kongok dan mengaktifkan kembali TPS Sandubaya merupakan langkah positif dalam upaya pengelolaan sampah yang lebih baik. Dengan sistem pemilahan yang terorganisir dan fasilitas yang lebih baik, TPS Sandubaya diharapkan dapat mengurangi dampak pencemaran dan meningkatkan kualitas lingkungan di Kota Mataram. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, partisipasi aktif masyarakat dan kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta sangat dibutuhkan. Pengelolaan sampah yang efektif tidak hanya bermanfaat bagi kebersihan lingkungan, tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *